PENGARUH BEBERAPA FUNGISIDA TERHADAP Alternaria solani PENYEBAB PENYAKIT BERCAK KERING PADA TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) DI LAPANGAN

THE EFFECT OF FUNGICIDES ON Alternaria solani CAUSES EARLY BLIGHT DISEASE IN TOMATO (Lycopersicum esculentum Mill.) IN FIELD CONDITION

Authors

  • Eka Putri Irma Nuviani Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Mintarto Martosudiro Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Fery Abdul Choliq Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2023.011.2.4

Keywords:

Alternaria solani, fungisida, tomat

Abstract

Alternaria solani adalah patogen penyakit yang sering muncul pada budidaya tanaman tomat, kerusakannya cukup tinggi berakibat pada pengurangan produksi. Salah satu cara yang digunakan petani untuk mengendalikan A. solani yaitu dengan aplikasi fungisida sintetik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis fungisida dengan konsentrasi aplikasi yang tepat dalam mengendalikan A. solani pada tanaman tomat. Penelitian dilakukan menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) 10 perlakuan dengan pengulangan sebanyak 3x. Penelitian dilakukan dengan cara mengukur intensitas penyakit, tingkat efikasi dan produksi tomat. Gejala awal tanaman terinfeksi yaitu terdapat bercak cokelat pada daun. Bercak berkembang hingga membentuk lingkaran konsentris. Hasil penelitian menunjukkan semua perlakuan fungisida dapat menekan intensitas penyakit A. solani. Terdapat tiga perlakuan yang memiliki intensitas penyakit terendah yaitu FPK-2102 125/75 EC (1 ml/l), FPK-2106 400/90 SE (0,5 ml/l) dan fungisida berbahan aktif prokloraz+azoksistrobin (1 ml/l) pada nilai 32-37% dengan tingkat efikasi 53-59%. Dapat disimpulkan bahwa ketiga fungisida tersebut efektif dalam menekan perkembangan A. solani.

References

Alhussein, K.M. (2012). Morphological and physiological characterization of Alternaria solani isolated from tomato in Jordan Valley. Research Jurnal Biological Sciences, 7(8), 316-319. https://dx.doi.org/10.3923/rjbsci.2012.316.319

Badan Pusat Statistik (BPS). (2021). Produktivitas sayuran di Indonesia tahun 2015-2019. https://www.pertanian.go.id/home/?show=page&act=view&id=61 (diakses 15 Maret 2022).

Bolognesi, C. & Merlo, F.D. (2011). Pesticides: Human Health Effects. In: Nriagu, J.O., Ed., Encyclopedia of Environmental Health (438-453 pp.). Burlington : Elsevier. http://dx.doi.org/10.1016/b978-0-444-52272-6.00592-4

Brooks, F.E. (2000). Methods of measuring taro leaf blight severity and its effect on yield. https://www.ctahr.hawaii.edu/adap/ASCC_LandGrant/Dr_Brooks/TechRepNo35.pdf. (diakses 30 Juni 2022)

Kalay, A.M., Patty, J., & Sinay, M. (2015). Perkembangan Alternaria solani pada tiga varietas tanaman tomat. Jurnal Agrikultura, 26(1), 1-6. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v26i1.8455

Koralina, E., Hasyim, A., & Hermanto, C. (2021). Efficacy of different dose of fungicide mancozeb against purple blotch complex (Alternaria porri) of shallot. In IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 653 012150.

Hairunisa, H. (2020). Analisis dampak musim hujan terhadap hasil panen tomat di Desa Ciloto, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. [Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta].

Li, Y. (2012). Early blight of tomato. The Connecticut Agricultural Experiment Station. https://portal.ct.gov/-/media/CAES/DOCUMENTS/Publications/Fact_Sheets/Plant_Pathology_and_Ecology/EARLYBLIGHTOFTOMATO032912pdf.pdf.

Moekasan, T.K., Basuki, R.S., & Prabaningrum, L. (2012). Penerapan ambang pengendalian organisme pengganggu tumbuhan pada budidaya bawang merah dalam upaya mengurangi penggunaan pestisida. J-hort, 22(1), 47-56.

Permentan. (2013). Metode standar pengujian efikasi fungisida. Kementerian Pertanian : Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.

Petit, A.N., Fontaine, F., Vatsa, P., Clément, C., & Vaillant-Gaveau, N. (2012). Fungicide impacts on photosynthesis in crop plants. Photosynth Res., 111(3), 315-26. https://doi.org/10.1007/s11120-012-9719-8

Rachman, F., Sasmita, E.R., & Wongsowijoyo, S. (2019). Pengaruh pencucian benih dengan penambahan fungisida terhadap tingkat serangan penyakit bulai, pertumbuhan, dan hasil jagung hibrida varietas p27. Agrosains, 21(1), 16-20. https://doi.org/10.20961/agsjpa.v21i1.28348

Rahman, M.M. (2013). Understanding early blight on tomatoes. https://extension.wvu.edu/lawn-gardening-pests/plant-disease/fruit-vegetable-diseases/early-blight-of-tomatoes (diakses tanggal 15 Agustus 2022).

Rahmatzai, N., Zairullah, H., Zaitoun, A., & Mousa, M.A.A. (2016). In vitro and in vivo antifungal activity of botanical oils against Alternaria solani causing early blight of tomato. International Journal of Biosciences, 10, 91-99.

Warsana. (2009). Pengaruh pemangkasan tanaman budidaya. Jakarta: Penebar Swadaya.

Widiastuti, A., Agustina, W., Wibowo, A., & Sumardiyono, C. (2011). Uji efektifitas pestisida terhadap beberapa patogen penyebab penyakit penting pada buah naga (Hylocereus sp.) secara in vitro. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 17(2), 73-76. https://doi.org/10.22146/jpti.9828.

Zhang, Y.J., Zhang, X., Chen, C.J., Zhou, M. G., & Wang, H.C. (2010). Effects of fungicides js399-19, azoxystrobin, tebuconazloe, and carbendazim on the physiological and biochemical indices and grain yield of winter wheat. Pesticide Biochem Physiol, 98, 151–157. https://doi.org/10.1016/j.pestbp.2010.04.007

Downloads

Published

2023-06-26

How to Cite

Nuviani, E. P. I., Martosudiro, M. ., & Choliq, F. A. . (2023). PENGARUH BEBERAPA FUNGISIDA TERHADAP Alternaria solani PENYEBAB PENYAKIT BERCAK KERING PADA TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) DI LAPANGAN : THE EFFECT OF FUNGICIDES ON Alternaria solani CAUSES EARLY BLIGHT DISEASE IN TOMATO (Lycopersicum esculentum Mill.) IN FIELD CONDITION. Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 11(2), 84–92. https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2023.011.2.4

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>