PERSISTENSI TIGA ISOLAT Spodoptera litura Nuclear Polyhedrosis Virus (SlNPV) ASAL NUSA TENGGARA BARAT DAN JAWA TIMURUNTUK MENGENDALIKAN LARVA Spodoptera litura FABRICIUS (Lepidoptera: Noctuidae) PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max L).
Abstract
ABSTRAK
Ulat Spodoptera litura merupakan hama utama pada  tanaman kedelai yang dapat menurunkan produksi kedelai. Penelitian  ini dilakukan untuk menguji persistensi dari tiga isolat SlNPV yaitu 2 isolat asal NTB (LB 06a dan LT 06b) dengan isolat asal  JATIM  (JTM  05h) pada larva S. litura. Persistensi isolat SlNPV  terhadap larva S. litura diamati: 1. Persentase waktu berhenti makan, 2. Persentase kematian larva dan 3. Persentase pembentukan pupa dan imago S. litura yang tidak mengalami kematian setelah infeksi SlNPV. Hasil penelitian menunjukkan Isolat SlNPV LB 06a mempunyai persistensi tertinggi diantara tiga isolat yang diuji, hal ini ditunjukkan dengan data bahwa setelah penyinaran selama 72 jam isolat ini tetap mampu menunjukkan persentase larva yang berhenti makan tertinggi, persentase larva yang mati tertinggi dan mampu menekan persentase pembentukan pupa dan imago dibanding  dengan isolat LT  06b  dan JTM  05h, sehingga  isolat ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai  agens  hayati pengendali larva S. litura. Pemanfaatan virus patogen golongan  NPV dalam pengendalian hayati merupakan alternatif pengendalian Hama Terpadu yang aman terhadap lingkungan.
Kata Kunci : Spodoptera litura, SlNPV, Kedelai
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2013 Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.