PENGARUH POPULASI TANAMAN TERHADAP HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN TOMAT YANG DIBUDIDAYAKAN SECARA VERTIKULTUR

Authors

  • Virgien Margi Nirwana Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Jln. Veteran, Malang 65145
  • Ika Rochdjatun Sastrahidayat Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Jln. Veteran, Malang 65145
  • Anton Muhibuddin Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Jln. Veteran, Malang 65145

Abstract

ABSTRAK

Tanaman tomat adalah salah satu komoditas sayuran yang sangat potensial untuk dikembangkan. Indonesia dari tahun ke tahun berusaha untuk meningkatkan produksi tomat dengan cara perluasan wilayah budidaya, namun pembangunan yang pesat pada berbagai sektor telah menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan sehingga luas lahan pertanian menyusut dan menurunkan produktivitas pertanian. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian adalah vertikultur. Vertikultur diartikan sebagai budidaya tanaman secara vertikal. Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, berumur pendek, dan memiliki sistem perakaran yang tidak terlalu luas. Salah satu tanaman yang dapat dibudidayakan dengan teknik vertikultur ini ialah tomat. Budidaya tomat secara vertikultur juga membutuhkan penentuan jarak tanam, kerapatan, dan populasi tanaman. Penelitian dilaksanakan di Sidoklumpuk, Sidoarjo Jawa Timur dan Laboratorium Mikologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang pada bulan Juni 2012 hingga November 2012. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan (4 tanaman/paralon, 6 tanaman/paralon, 8 tanaman/paralon, 10 tanaman/paralon, dan 12 tanaman/paralon) yang diulang sebanyak 4 kali. Hasil dari penelitian ini adalah perlakuan populasi 4 tanaman/paralon menunjukkan hasil terbaik pada semua parameter pertumbuhan tanaman, namun perlakuan populasi 12 tanaman/paralon menunjukkan hasil terbaik pada produksi tanaman tomat. Perlakuan populasi tanaman yang berbeda menunjukkan adanya  pengaruh  terhadap  populasi  kutu kebul  (Bemisia tabaci) pada  tanaman  tomat. Perlakuan populasi 4 tanaman/paralon menunjukkan populasi kutu kebul  terendah dengan rata-rata 2  ekor/tanaman dan populasi tertinggi terdapat pada perlakuan  populasi 12 tanaman/paralon dengan rata-rata 8 ekor/tanaman. Populasi tanaman yang berbeda pada setiap perlakuan tidak menunjukkan pengaruh  terhadap serangan penyakit Tobacco Crinkle Virus, tetapi  berpengaruh terhadap serangan penyakit Tomato Yellow Leaf Curl Virus (TYLCV) dengan intensitas serangan terendah 0% pada perlakuan populasi 4 tanaman/paralon.

Kata kunci: tomat, vertikultur, populasi tanaman

Downloads

Published

2014-01-09

How to Cite

Nirwana, V. M., Sastrahidayat, I. R., & Muhibuddin, A. (2014). PENGARUH POPULASI TANAMAN TERHADAP HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN TOMAT YANG DIBUDIDAYAKAN SECARA VERTIKULTUR. Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 1(4), pp 67–78. Retrieved from https://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/56

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>