DAMPAK APLIKASI MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT JAMUR AKAR PUTIH (Rigidoporus microporus) PADA BIBIT KARET (Hevea brasiliensis)

EFFECT OF MYCORRHIZA APPLICATION ON GROWTH AND DEVELOPMENT OF WHITE ROOT ROT DISEASE (Rigidoporus microporus) ON RUBBER SEEDLINGS (Hevea brasiliensis)

Authors

  • Fatimah Nur Istiqomah PT Anugerah Sarana Hayati, Divisi TIC Saraswanti Group
  • Praditya Rizqi Novanto PT Anugerah Sarana Hayati, Divisi TIC Saraswanti Group
  • Rahayu Ning Janati Alumni Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB, Bogor

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2024.012.1.4

Keywords:

Agens hayati, hama dan penyakit, infeksi akar, intensitas penyakit, karet

Abstract

Penyakit Jamur Akar Putih (JAP) pada tanaman karet menimbulkan kerugian yang cukup besar. Upaya pencegahan dini diperlukan dengan menggunakan agens hayati mikoriza pada bibit karet. Penelitian dilakukan di greenhouse menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) terdiri dari 10 kombinasi perlakuan mikoriza (granul dan kapsul) dan JAP. Pengamatan dilakukan sampai umur 24 MST dan data penelitian diolah menggunakan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan mikoriza granul 10 g dan 20 g maupun mikoriza kapsul dosis 1 dan 2 pcs dapat meningkatkan pertambahan tinggi dan diameter bibit karet dibandingkan dengan kontrol dan perlakuan JAP. Infeksi akar mikoriza paling tinggi terdapat pada perlakuan mikoriza granul 20 g dan mikoriza kapsul 2 pcs + JAP dengan nilai infeksi akar tergolong sedang yaitu 50%. Intensitas penyakit JAP paling tinggi ditemukan pada perlakuan JAP tanpa mikoriza yaitu 8,33%, sedangkan perlakuan mikoriza yang ditambah JAP memiliki intensitas penyakit JAP lebih rendah yaitu rata-rata 2%. Aplikasi mikoriza di awal tanam mampu mencegah serangan penyakit JAP pada bibit karet.

References

Baharuddin. (1994). Pathological, biochemical, and serological characterization of the blood disease bacterium affecting banana and plantain (Musa spp.) in Indonesia. [Dissertation, Gottingen University].

Bukhori, M.R., Khastini, R.O., & Maryani, N. (2020). Studi awal pemberian mikoriza untuk mengendalikan penyakit layu fusarium pisang. Leuit: Journal of Local Food Security, 1(2), 71-76. http://dx.doi.org/10.37818/leuit.v1i2.10015

Chakraborty, S.P., Mahapatra, S.K., & Roy, S. (2014). Biochemical characters and antibiotic susceptibility of Staphylococcus aureus isolates. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 1(3), 212-216. https://doi.org/10.1016/S2221-1691(11)60029-4

Fitriani, M. L., Wiyono, S., & Sinaga, M. S. (2019). Potensi kolonisasi mikoriza arbuskular dan cendawan endofit dan kemampuannya dalam pengendalian layu Fusarium pada bawang merah. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 15(6), 228-238. https://doi.org/10.14692/jfi.15.6.228-238

Fiqri, A., Wuryandari, Y., & Rahmadhini, N. (2023). Efektivitas bakteri Pseudomonas fluorescent isolate PF-142 dan pupuk hayati mikoriza dalam menghambat penyakit layu bakteri Ralstonia solanacearum pada tanaman cabai. Agrifor: Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan, 22(2), 203-212. https://doi.org/10.31293/agrifor.v22i2.6630

Hazra, F., Istiqomah, F.N., & Adriani, L. (2021). Aplikasi pupuk hayati mikoriza pada tanaman bawang merah (Allium Cepa var. aggregatum) di tanah Latosol Dramaga. Jurnal Tanah Lingkungan, 23(2), 65-74. https://doi.org/10.29244/jitl.23.2.61-67

Istiqomah, F.N. & Novanto, P.R. (2023). Pengaruh dosis dan daya simpan mikoriza terhadap efektivitas dan infektivitas pada bibit kelapa sawit pre dan main nursery. Warta PPKS, 28(3), 154-163. https://doi.org/10.22302/iopri.war.warta.v28i3.123

Izevbigie, F.C., Ehis-Iyoha, E., Ighomieje, E.U.L., & Ighedosa, S.A. (2023). The efficacy of mycorrhizae, poultry manure, and inorganic fertilizer in improving soil fertility and growth of rubber saplings in Iyanomo Southern Nigeria. International Journal of Science and Research Archive, 09(02), 404-412. https://doi.org/10.30574/ijsra.2023.9.2.0547

Janati, R.N., Istiqomah, F.N, Urasid, A. (2020). Pengaruh kapsul mikoriza terhadap pertumbuhan generative tanaman cabai rawit, cabai keriting, dan tomat. Prosiding webinar nasional mikoriza 2020 Universitas Pertanian Lampung, Bandarlampung 20 Oktober 2020. Lampung: Universitas Lampung.

Kusdian, A.P.J., Munir, M., & Suryaningtyas, H. (2015). Pengujian biofungisida berbasis mikroorganisme antagonis untuk pengendalian penyakit jamur akar putih pada tanaman karet. Jurnal Penelitian Karet, 33(2), 143-156. https://doi.org/10.22302/ppk.jpk.v33i2.179

Magdalen, L., Puspita, F., & Ali, M. (2021). Uji formula biofungisida tablet berbahan aktif konsorsium Trichoderma virens endofit dan mikoriza indigenous terhadap penyakit JAP pada bibit karet. Jurnal Ddinamika Pertanian, 37(1), 57-64. https://doi.org/10.25299/dp.2021.vol37(1).7719

Putri, D., Nasir, N., & Alamsyah, F. (2016). Pengaruh fungi mikoriza arbuskula terhadap penyakit jamur akar putih (Rigidoporus microporus) pada bibit tanaman karet (Hevea brasiliensis). Pros Semnas Masy Biodiv Indon, 2(1), 7-11.

Rajapakse, S. & Miller, J.C., (1992), Methods for studying vesicular–arbuscular mycorrhizal root colonization and related root physical properties. Methods Microbiol, 24, 302–316. https://doi.org/10.1016/S0580-9517(08)70098-9

Salim, A., Noli, Z.A., & Suwirmen. (2015). Pertumbuhan bibit karet setelah pemberian beberapa dosis fungi mikoriza arbuskula (FMA) indigenous dari hutan pendidikan dan penelitian biologi (HPPB) Universitas Andalas Padang. Jurnal Biologi Universitas Andalas, 4(1), 31-37.

Shabbir, I., Abd Samad, M.Y., Othman, R., Wong, M.Y., Sulaiman, Z., Jaafar, N.M., & Bukhari, S.A.H. (2021). Evaluation of bioformulation of Enterobacter sp. UPMSSB7 and mycorrhizae with silicon for white root rot disease suppression and growth promotion of rubber seedlings inoculated with Rigidoporus microporus. Biological Control, 152, 104467. https://doi.org/10.1016/j.biocontrol.2020.104467

Siahaan, J. (2023). Daya saing perkebunan dan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara masa Covid-19. Jurnal Agribisnis, 25(1), 74-87.

Priwiratama, H., Pradana, M. G., Susanto, A., Rozziansha, T. A. P., Istiqomah, F. N. (2022). Dampak aplikasi konsorsium mikoriza terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman dan perkembangan penyakit ganoderma di pembibitan kelapa sawit. Jurnal Penelitian Kelapa sawit, 30(3), 123-140. https://doi.org/10.22302/iopri.jur.jpks.v30i3.190

Wati, M.H., Nasution, J., & Ahmani, N.A.B. (2023). Pengaruh produksi karet dan harga karet alam internasional terhadap nilai ekspor karet alam Indonesia Tahun 2016-2021 dalam perspektif ekonomi Islam. Syarikat: Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah, 6(1), 181-192. https://doi.org/10.25299/syarikat.2023.vol6(1).13938

Yanti, S., Marlina, M., & Fikrinda, F. (2018). Pengendalian penyakit hawar daun bakteri pada padi sawah menggunakan fungi mikoriza. Jurnal Agroecotania: Publikasi Nasional Ilmu Budidaya Pertanian, 1(2), 14-21.

Yardha, S.E. & Mugiyanto. (2007). Teknik pembibitan dan budidaya karet unggul di Provinsi Jambi. Jambi: Departemen Pertanian.

Downloads

Published

2024-03-27

How to Cite

Istiqomah, F. N., Novanto, P. R., & Janati, R. N. (2024). DAMPAK APLIKASI MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PENYAKIT JAMUR AKAR PUTIH (Rigidoporus microporus) PADA BIBIT KARET (Hevea brasiliensis): EFFECT OF MYCORRHIZA APPLICATION ON GROWTH AND DEVELOPMENT OF WHITE ROOT ROT DISEASE (Rigidoporus microporus) ON RUBBER SEEDLINGS (Hevea brasiliensis). Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 12(1), 42–50. https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2024.012.1.4

Issue

Section

Articles