EFIKASI LAPANGAN FUNGISIDA TRIVIA 73 WP (Bahan aktif: fluopikolid: 6%, propineb: 67%) TERHADAP PENYAKIT LANAS (Phytophthora nicotianae) PADA TANAMAN TEMBAKAU

FIELD EFFICACY OF TRIVIA 73 WP FUNGICIDE (Active ingredients: fluopycolide: 6%, propineb: 67%) AGAINST BLACK SHANK DISEASE (Phytophthora nicotianae) ON TOBACCO

Authors

  • Muhammad Akhid Syibli Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Achmad Fitriadi Taufiqurrahman Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Amalia Khoirunnisa’ Program Studi Magister Patologi Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2023.011.3.6

Keywords:

Lanas, Phytophthora nicotianae, tembakau, Trivia 73 WP

Abstract

Phytophthora nicotianae merupakan patogen yang mampu memusnahkan tanaman tembakau pada tahap awal sehingga menyebabkan penyakit lanas dan menyebabkan kematian tanaman hampir 100%. Serangan dimulai dari dalam jaringan akar dan berlanjut hingga menghancurkan pembuluh pengangkut sehingga menyebabkan bibit tembakau layu. Kebijakan pengendalian penyakit harus menerapkan konsep pengendalian hama dan penyakit terpadu (PHT) secara bijaksana dan selaras dengan strategi PHT. Efektivitas bahan aktif fungisida dalam mengendalikan P. nicotianae harus diuji melalui uji khasiat yang meliputi pengujian dosis. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji efikasi fungisida Trivia 73 WP (fluopikolid 6% dan propineb 67%). Pengujian dilakukan di Desa Sumberpucung Kabupaten Malang dengan menggunakan metode RAK (Rancangan Acak Lengkap) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungisida Trivia 73 WP yang mengandung bahan aktif fluopikolid (6%) dan propineb (67%) dengan dosis 3 gram per liter efektif menurunkan angka kematian tanaman tembakau akibat patogen P. nicotianae.

References

Departemen Pertanian. (2012). Peraturan menteri pertanian No 50 Tahun 2012 tentang pedoman pengembangan kawasan pertanian. Jakarta.

Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. (2013). Metode standar pengujian efikasi insektisida. Kementerian Pertanian.

Djatnika, I. (1994). Pengaruh penghalang fisik terhadap intensitas serangan penyakit karat pada tanaman krisan. Bul. Penel. Tan. Hias, 1(1), 67-72.

Guo, D., Yuan, C., Luo, Y., Chen, Y., Lu, M., Chen, G., Ren, G., Cui, C., Zhang, J., & An, D. (2020). Biocontrol of tobacco black shank disease (Phytophthora nicotianae) by Bacillus velezensis Ba168. Pesticide Biochemistry and Physiology, 165, 104523. https://doi.org/10.1016/j.pestbp.2020.01.004

Herwidyarti, K.H., Ratih, S. & Sembodo, D.R.J. (2013). Keparahan penyakit antraknosa pada cabai (Capsicum annum L) dan berbagai jenis gulma. Jurnal Agrotek Trop, 1(1), 102-106. http://dx.doi.org/10.23960/jat.v1i1.1925

Hidayah, N. & Djajadi. (2009). Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi perkembangan patogen tular tanah pada tanaman tembakau. Perspektif, 8(2), 74-83.

Indiati, S.W., & Marwoto. (2017). Penerapan pengendalian hama terpadu (PHT) pada tanaman kedelai. Buletin Palawija, 15(2), 87-100.

Nurhasanah & Sulhaswardi. (2021). Uji dosis fungisida berbahan aktif propineb dan waktu aplikasi terhadap pertumbuhan (Fusarium oxysporum) secara in vitro. Jurnal Dinamika Pertanian, 37(2), 131-140. https://doi.org/10.25299/dp.2021.vol37(2).11856

Nurmansyah. (2014). Pengaruh interval aplikasi dan waktu penyemprotan pestisida nabati serai wangi terhadap hama Helopeltis antonii pada tanaman kakao. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Bogor.

Nuryanti. (2014). Penyakit pada tanaman tembakau. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP). Surabaya.

Ramdan, E.P., Afriani A., Hanif, A., Wati, C., Nurholis, Astuti, D., & Widodo. (2022). Peran solarisasi tanah terhadap pertumbuhan patogen tular tanah dan populasi mikroba tanah. Agrotechnology Research Journal, 6(1), 27-31. https://doi.org/10.20961/agrotechresj.v6i1.55979

Ratti, M. F., Ascunce, M. S., Landivar, J. J., & Goss, E. M. (2018). Pineapple heart rot isolates from Ecuador reveal a new genotype of Phytophthora nicotianae. Plant Pathology, 67(8), 1803-1813. https://doi.org/10.1111/ppa.12885

Sanchez-Ramos, J. R. (2020). The rise and fall of tobacco as a botanical medicine. Journal of Herbal Medicine, 22, 100374. https://doi.org/10.1016/j.hermed.2020.100374

Sari, M.P., Wahyuno, D., Hardiyanti, S., & Manohara, D. (2022). Application of fungicide and silica fertilization suppress Pyricularia zingiberi leaf spot disease on red ginger. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 18(4), 167-176. https://doi.org/10.14692/jfi.18.4.167-176.

Sila, S & Sopialena. (2016). Efektifitas beberapa fungisida terhadap perkembangan penyakit dan produksi tanaman cabai. Jurnal Agrifor, 15(1), 117-130.

Sonhaji, M.Y., Surahman, M., Ilyas, S., & Giyanto. (2013). Perlakuan benih untuk meningkatkan mutu dan produksi benih serta mengendalikan penyakit bulai pada jagung manis. Jurnal Agronomi Indonesia, 41(3), 242-248.

Stevenson, W.R., Loria, R., Franc, G.D., & Weingartner, D.P.. (2001). Compendium of potato diseases (2nd ed.). St. Paul, MN. APS Press.

Sudirga, S.K. (2016). Isolasi dan identifikasi jamur Colletotrichum spp. isolat PCS penyebab penyakit antraknosa pada buah cabai besar (Capsicum annum L.) di Bali. Jurnal Metamorfosa Journal of Biological Science, 3(1), 23-30.

Suryanti, I.A.P., Ramona, Y., & Proborini, M.W. (2013). Isolasi dan identifikasi jamur penyebab penyakit layu dan antagonisnya pada tanaman kentang yang dibudidayakan di Bedugul, Bali. Jurnal Biologi, 17(2), 37-41.

Swibawa, I. G., Fitryana, D., Sepriani, L., Suharjo, R., & Prasetyo, J. (2017). Dampak aplikasi fungisida perlakuan benih jagung terhadap kelimpahan nematoda dan arthropoda tanah. Prosiding Seminar Nasional Pengembanagan Teknologi Pertanian, 1-8.

Tanzil, A. I., & Purnomo, H. (2021). Potensi fungisida perlakuan benih terhadap Perenosclerospora sp. penyebab penyakit bulai jagung. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 5(1), 1–7. https://doi.org/10.25047/agriprima.v5i1.401

Downloads

Published

2023-09-26

How to Cite

Syibli, M. A., Taufiqurrahman, A. F., & Khoirunnisa’, A. (2023). EFIKASI LAPANGAN FUNGISIDA TRIVIA 73 WP (Bahan aktif: fluopikolid: 6%, propineb: 67%) TERHADAP PENYAKIT LANAS (Phytophthora nicotianae) PADA TANAMAN TEMBAKAU: FIELD EFFICACY OF TRIVIA 73 WP FUNGICIDE (Active ingredients: fluopycolide: 6%, propineb: 67%) AGAINST BLACK SHANK DISEASE (Phytophthora nicotianae) ON TOBACCO. Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 11(3), 154–162. https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2023.011.3.6

Issue

Section

Articles