UJI NILAI PROPAGUL JAMUR ARBUSKULA MIKORIZA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KETERSEDIAAN C-ORGANIK, P TOTAL, DAN P TERSEDIA YANG DIPEROLEH DARI HUTAN KOTA MALABAR MALANG

PROPAGULE VALUE TEST OF ARBUSCULA MYCHORRHIZAE FUNGI AND THE CORELATION WITH AVAILABILITY OF C-ORGANIC, TOTAL PHOSPORUS AND PLANT-AVAILABLE PHOSPORUS FROM MALABAR CITY FOREST MALANG

Authors

  • Indah Mutmainah Kirana Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Muhammad Akhid Syibli Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Antok Wahyu Sektiono Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2023.011.2.3

Keywords:

arbuskula mikoriza, hutan kota malabar, nilai propagul

Abstract

Mikoriza merupakan jamur tanah yang bersimbiosis dengan akar tanaman. Untuk mengetahui kuantitas mikoriza, satuan yang digunakan adalah spora. Namun, satuan tersebut kurang efektif sehingga merujuk pada satuan yang baru yaitu propagul. Jamur mikoriza berperan dalam penyerapan karbon dan pengubahan P total menjadi P tersedia yang dapat diserap tanaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai propagul jamur arbuskula mikoriza yang diperoleh dari Hutan Kota Malabar Malang serta sebagai dasar pengambilan sampel jamur mikoriza. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengendalian Hayati Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Rumah Kawat Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Laboratorium Pusat Penelitian Sukosari, dan Laboratorium UMM pada bulan Agustus-November 2022. Variabel yang diamati meliputi nilai most probable number (MPN), nilai C-organik, P total, dan P tersedia. Data MPN dan data kimia tanah dianalisis secara deskriptif. Nilai propagul pada Hutan Kota Malabar Malang sebesar 34,343 propagul/gram dengan ditemukan infeksi struktur jamur mikoriza berupa hifa. Jamur mikoriza pada Hutan Kota Malabar Malang hidup pada kondisi tanah dengan kandungan C-organik sedang, P total rendah, dan P tersedia sedang.

References

Alayya, N.P., & Prasetya, B. (2022). Kepadatan spora dan persen koloni mikoriza vesikula arbuskula (mva) pada beberapa tanaman pangan di lahan pertanian Kecamatan Jabung Malang. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan, 9(2), 267–276. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2022.009.2.7

Basri, A.H.H. (2018). Kajian peranan mikoriza dalam bidang pertanian. Agrica Ekstensia, 12(2), 74-78.

Luo, L., Guo, M., Wang, E., Yin, C., Wang, Y., He, H., & Zhao, C. (2022). Effects of mycorrhiza and hyphae on the response of soil microbial community to warming in eastern tibetan plateau. Science of The Total Environment, 837, 155498. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2022.155498

Muis, R., Ghulamahdi, M., & Melati, M. (2016). Kompatibilitas fungi mikoriza arbuskula dengan tanaman kedelai pada budi daya jenuh air. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 35(3), 229-237.

Nasution, R.M., & Sabrina, T. (2014). Pemanfaatan jamur pelarut fosfat dan mikoriza untuk meningkatkan ketersediaan dan serapan p tanaman jagung pada tanah alkalin. Jurnal Agroekoteknologi, 2(3).

Norland, M.R., (1993). Soil factors affecting mycorrhizal use in surface mine reclamation. USA : U.S. Department of the Interior, Bureau of Mines.

Nusantara, A.D., Bertham, Y.H., & Mansur, I., (2012). Bekerja dengan fungi mikoriza arbuskula. Bogor : Percetakan IPB.

Phillips, J.M. & Hayman, D.S. (1970) Improved procedures for clearing roots and staining parasitic vesicular-arbuscular mycorrhizal fungi for rapid assessment of infection. Transactions of the British Mycological Society, 55, 158-161. http://dx.doi.org/10.1016/S0007-1536(70)80110-3

Rahmawati, I.D., Purwani, K.I., & Muhibuddin, A. (2019). Pengaruh konsentrasi pupuk p terhadap tinggi dan panjang akar Tagetes erecta L. (Marigold) Terinfeksi mikoriza yang ditanam secara hidroponik. Jurnal Sains dan Seni ITS, 7(2), 42–46. https://doi.org/10.12962/j23373520.v7i2.37048

Suharno, Tanjung, R.H.R., & Sufaati, S., (2020). Fungi mikoriza arbuskula. Yogyakarta : UGM Press.

Suryati, T. (2017). Studi fungi mikoriza arbuskula di lahan pasca tambang timah Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Teknologi Lingkungan, 18(1), 45. https://doi.org/10.29122/jtl.v18i1.81

Syibli, M.A., Muhibuddin, A., & Djauhari, S. (2013). Arbuscular mycorrhiza fungi as an indicator of soil fertility. AGRIVITA Journal of Agricultural Science, 35(1), 44-53. https://doi.org/10.17503/Agrivita-2013-35-1-p044-053

Valentine, A.J., Mortimer, P.E., Kleinert, A., Kang, Y., & Benedito, V.A. (2013). Carbon metabolism and costs of arbuscular mycorrhizal associations to host roots. In R. Aroca (Ed.), Symbiotic Endophytes, Soil Biology, 37, 233–252. Springer, Berlin Heidelberg. https://doi.org/10.1007/978-3-642-39317-4_12

Wright, S. (2002). Glomalin, hiding place for a third of the world’s stored soil carbon. https://agresearchmag.ars.usda.gov/2002/sep/soil

Downloads

Published

2023-06-26

How to Cite

Kirana, I. M., Syibli, M. A. ., & Sektiono, A. W. . (2023). UJI NILAI PROPAGUL JAMUR ARBUSKULA MIKORIZA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KETERSEDIAAN C-ORGANIK, P TOTAL, DAN P TERSEDIA YANG DIPEROLEH DARI HUTAN KOTA MALABAR MALANG: PROPAGULE VALUE TEST OF ARBUSCULA MYCHORRHIZAE FUNGI AND THE CORELATION WITH AVAILABILITY OF C-ORGANIC, TOTAL PHOSPORUS AND PLANT-AVAILABLE PHOSPORUS FROM MALABAR CITY FOREST MALANG. Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 11(2), 76–83. https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2023.011.2.3

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>