PENGUJIAN KONSORSIUM BAKTERI ANTAGONIS UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI KECAMATAN DAMPIT, KABUPATEN MALANG

Authors

  • Alda Dwi Aprilia Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Luqman Qurata Aini Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2022.010.1.4

Keywords:

Bacillus cereus, bakteri antagonis, Fusarium, konsorsium, Pseudomonas aeruginosa

Abstract

Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang menjadi sumber pendapatan bagi perekonomian Indonesia hingga ± Rp. 2,7 Trilliun/tahun. Salah satu faktor yang menyebabkan produksi bawang merah di Indonesia mengalami penurunan yaitu akibat serangan jamur Fusarium oxysporum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konsorsium bakteri antagonis P. aeruginosa, B. cereus 1 dan B. cereus 2 dalam mengendalikan penyakit layu fusarium dan meningkatkan pertumbuhan tanaman bawang merah. Tahapan penelitian meliputi: penentuan plot dan tanaman contoh, peracikan isolat bakteri, pengaplikasian isolat bakteri, pengamatan komponen pertumbuhan, tingkat kejadian penyakit layu Fusarium, tingkat efikasi, hasil panen dan analisis data menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan. Pengaplikasian konsorsium bakteri antagonis perlakuan P9 (P. aeruginosa + B. cereus 1 + B. cereus 2) sangat efektif dalam menekan perkembangan penyakit layu fusarium serta dalam memacu pertumbuhan pada tanaman bawang merah. Tingkat efikasi tertinggi yaitu pada perlakuan P9 dengan nilai sebesar 81% lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya.

References

Asri, C. Anindya dan Zulaika, E. 2016. Sinergisme Antar Isolat Azotobacter yang Dikonsorsiumkan. Jurnal Sains dan Seni ITS. Vol. 2(5): 2337-3520.

Budzikiewicz, H. 2001. Siderophore-antibiotic Conjugates Used as Trojan Horses Against Pseudomonas aeruginosa. Current Topics in Medicinal Chemystry. Vol. 1: 73-80.

Direktorat Jenderal Hortikultura. 2005. Kinerja Pembangunan Sistem dan Usaha Agribisnis Hortikultura. Departemen Pertanian. Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. Jakarta.

Fitriana, C. D. A. 2019. Penapisan Bakteri Indigenus UB Forest sebagai Bakteri Kitinolitik Penghambat Patogen Cercospora sp. pada Daun Cabai. Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang.

Girsang, W., Purba, J., & Daulay, S. 2020. Uji Alikasi Agens Hayati Tribac Mengendalikan Pathogen Hawar Daun (Helminthosporium sp.) Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Jurnal Ilmiah Pertanian, 17(1): 51-59.

Herdyastutik, N., Raharjo, T. J., & Mudasir, M. S. 2009. Kitinase dan Mikroorganisme Kitinolitik: Isolasi, Karakterisasi dan Manfaatnya. Jurnal Chem, 9(1): 37-47

Hotim., Salamiah dan Rusmayadi, G. 2020. Uji Efektivitas Pseudomonas fluorescens dan Khamir dalam Menghambat Penyakit Busuk Umbi serta Memacu Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum). EnviroScienteae. Vol. 16(1): 49-61.

Jumin, H. B. 2010. Dasar-dasar Agronomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Juwanda, M., Khotimah, K. dan Amin, M. 2016. Peningkatan Ketahanan Bawang Merah Terhadap Penyakit Fusarium Melalui Induksi Ketahanan dengan Asam Salisilat Secara In-Vitro. Agrin. Vol. 20 (1): 15-28.

Meiniwati., Khotimah, S. dan Mukarlina. 2014. Uji Antagonis Pyricularia grisea Sacc. Penyebab Blas pada Tanaman Padi Menggunakan Jamur Rizosfer Isolat Lokal. Jurnal Protobiont. Vol. 3(1): 17-24.

Okoh, A. I. 2006. Biodegradation Alternative in The Cleanup of Petroleum Hydrocarbon Pollutans. Biotechnology and Molecular Biology Review. Vol. 9 (2): 38-50.

Prakoso, E. B., Wiyatiningsih, S. dan Nirwanto, H. 2016. Uji Ketahanan Berbagai Kultivar Bawang Merah (Allium ascalonicum) terhadap Infeksi Penyakit Moler (Fusarium oxysporum f.sp. cepae). Plumula. Vol. 5(1): 10-20.

Putri, K. E. 2010. Potensi Bakteri Penghambat Cendawan Patogen Rhizoctonia solani dan Pyricularia grisea pada Tanaman Padi. Skripsi. Departemen Biologi FMIPA, IPB. Bogor.

Santoso, S. E., Soesanto, L. dan Haryanto, T. A. D. 2007. Penekanan Hayati Penyakit Moler Pada Bawang Merah dengan Trichoderma harzianum, Trichoderma koningii, dan Pseudomonas fluorescens P60. Jurnal HPT Tropika. Vol. 7(1): 53-61.

Saputra, S. 2020. Uji Efektifitas Jamur Trichoderma spp. dalam Mencegah Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum) pada Tanaman Bawang Merah dengan Kerapatan Konidia yang Berbeda. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Medan.

Tuhuteru, S., E. Sulistyaningsih, A. Wibowo. 2016. Effects of Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) on Growth and Yield of Shallot in Sandy Coastal Land. Ilmu Pertanian. Agric.Sci. 1:105-110.

Wang, S., Wu, J., Rao, P. and Ye, X. 2005. A Chitinase with Antifungal Activity from The Mung Bean. Protein Expr. Purif. 40: 232-236.

Wiyatiningsih, S. 2007. Kajian Epidemi Penyakit Moler pada Bawang Merah. http://pasca.ugm.ac.id/id/promotion.view.php?dc.id=6. (Diakses pada 27 September 2020).

Wong, F. P. dan Wilcox, W. F. 2001. Comparative Physical Modes of Action of Azoxystrobin, Mankozeb and Metalaxyl Againt Plasmopara Viticola (Grapevine Downy Mildew). Plant Disease. 85: 649-656.

Yanuarti, A. R. dan Afsari, M. D. 2016. Profil Komoditas Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Komoditas Bawang Merah. Jakarta.

Zainuddin. 2014. Pengaruh Pemberian Plant Growth Promoting Rhizobacteria Bacillus (Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescens) terhadap Penyakit Bulai Pada Tanaman Jagung (Zea mays L.). Jurnal HPT. Vol. 2(1).

Zuraidah, Z., Nida, Q., & Wahyuni, S. 2020. Uji Antagonis Bakteri Terhadap Cendawan Patogen Penyakit Blas. Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi dan Kependidikan, 8(1): 37-47.

Downloads

Published

2022-03-21

How to Cite

Aprilia, A. D., & Aini, L. Q. (2022). PENGUJIAN KONSORSIUM BAKTERI ANTAGONIS UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI KECAMATAN DAMPIT, KABUPATEN MALANG. Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 10(1), 29–38. https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2022.010.1.4

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>