PENGUJIAN KONSORSIUM BAKTERI ANTAGONIS UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA DAN VIRUS KUNING PADA TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annum L) DI KECAMATAN DAMPIT KABUPATEN MALANG

Authors

  • Diyana Lestari Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Luqman Qurata Aini Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.3.5

Keywords:

Bacillus cereus, cabai, konsorsium, penyakit, Pseudomonas aeruginosa

Abstract

Penyakit virus kuning dan bercak daun Cercospora merupakan dua penyakit penting yang menjadi kendala dalam budidaya cabai merah besar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji konsorsium bakteri antagonis Pseudomonas aeruginosa dan Bacillus cereus dalam mengendalikan penyakit virus kuning dan bercak daun Cercospora pada cabai merah besar serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah besar sendiri. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 - Desember 2020 di lahan tumpangsari bawang merah dan cabai, Desa Ubalan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Persiapan penelitian meliputi survei lokasi, persiapan alat dan bahan, pengacakan perlakuan, dan penentuan tanaman sampel. Pelaksanaan penelitian meliputi pengaplikasian larutan isolat bakteri antagonis di lapang, pengamatan mingguan, dan pengolahan data. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Data dianalisis menggunakan sidik ragam ANOVA dan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5% menggunakan software DSAASTAT. Konsorsium P7 (Pseudomonas aeruginosa + Bacillus cereus 13) lebih efektif dalam menekan penyakit virus kuning, sedangkan perlakuan konsorsium P8 (Bacillus cereus 12 + Bacillus cereus 13) lebih efektif dalam menekan penyakit bercak daun Cercospora. Perlakuan konsorsium tidak memberikan pengaruh terhadap tinggi dan jumlah daun. Namun, konsorsium P7 mampu meningkatkan bobot tanaman cabai  meskipun secara statistik tidak berbeda dengan perlakuan lainnya.

References

Andayani, S.A. 2016. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Cabai Merah. Mimbar Agribisnis. 1(3): 261-268.

Andi, E.S., Y. Wuryandari, I. Radiyanto. 2016. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Akibat Pemberian Formula Berbahan Aktif Pseudomonas fluorescent Isolat 122 dalam Berbagai Bentuk dan Dosis. Pluma. 5(2): 125-136.

Astuti, Y.F., T. Maryono, J. Prasetyo, S. Ratih. 2014. Pengaruh Fungisida Propineb terhadap Collectrotichum spp. Penyebab Penyakit Antraknosa pada Cabai Merah. Jurnal Agrotek Tropika. 2(1): 144-148.

Choliq, F.A., M. Martosudiro, S.C. Jalaweni. 2020. Aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) terhadap Infeksi Chrysanthemum mild mottle virus (CMMV), Pertumbuhan, dan Produksi Tanaman Krisan (Chrysanthemum sp.). Agroradix. 3(2): 31-49.

Diratmaja, A dan Zakiah. 2015. Konsep Dasar dan Penerapan PHT Padi Sawah di Tingkat Petani. Agros. 17(1): 33-45.

Firmansyah, I., M. Syakir, L. Lukman. 2017. Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk N, P, dan K terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung (Solanum melongena L). Jurnal Hort. 21(1): 69-78.

Giopany, P.M., I.M. Sudana, T.A. Phabiola. 2018. Pengaruh Rhizobakteria Untuk Memacu Pertumbuhan dan Ketahanan Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) terhadap Penyakit Bercak Serta Karat Daun. E-Jurnal Agroekoteknologi. .7(3): 343-353.

Hidayat, S.H dan N.F. Adilah. 2014. Keparahan Penyakit Daun Keriting Kuning dan Pertumbuhan Populasi Kutukebul pada Beberapa Genotipe Cabai. Jurnal Fitopatologi Indonesia. 10(6): 195-201.

Inayati, A. 2016. Ketahanan Terimbas Tanaman Kacang-kacangan terhadap Penyakit. Iptek Tanaman Pangan. 11(2): 175-186.

Isnawan, B.H. dan K. Mubarok. 2014. Efektifitas Penginduksi Resistensi dan Biopestisida terhadap Penyakit Bercak Daun Cercospora dan Antraknosa pada Cabai (Capsicum annum L.). Planta Tropika Journal of Agro Science. 2(2): 107-113.

Nansathit, A., S. Apipattaraul, C. Phaosiri, P. Pongdontri, S. Chantai, C. Ruangviriyachai. 2009. Synthesis, Isolation of Phenazine Derivatives and Their Antimicrobial activities. Walailak Journal Science and Technology. 6(1):79-91.

Suryadi, Y., I.M. Samudra, T.P. Priyanto, D.W. Susilowati, P.L. Sutoro. 2015. Aktifitas Anticedawan Bacillus cereus 11UJ terhadap Rhizoctonia solani dan Pyricularia oryzae. Jurnal Fitopatologi Indonesia. 11(2): 35-42.

Zain, N.M., T. Bachtiar, I. Sugoro. 2018. Kontribusi Nitrogen Dari Bakteri Endofit pada Tanaman Padi. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi. 14(1): 1-9.

Zulia, C., Safrudin, Rohadi. 2017. Kajian Pemberian Pupuk NPK Phonska (15:15:15) dan Pupuk Organik Cair Hantu terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun. Jurnal Penelitian Pertanian BERNAS. 13(2): 65-71.

Downloads

Published

2021-12-23

How to Cite

Lestari, D., & Aini, L. Q. (2021). PENGUJIAN KONSORSIUM BAKTERI ANTAGONIS UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT BERCAK DAUN CERCOSPORA DAN VIRUS KUNING PADA TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annum L) DI KECAMATAN DAMPIT KABUPATEN MALANG. Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 9(3), 107–114. https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.3.5

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3