EKSPLORASI DAN UJI ANTAGONISME JAMUR FILOPLANE TERHADAP JAMUR Fusarium sp. PENYEBAB PENYAKIT BUSUK KERING PADA DAUN SRI REJEKI (Aglaonema sp.)

Authors

  • Asri Ismahmudi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Ika Rochdjatun Sastrahidayat Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Syamsuddin Djauhari Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.1.2

Keywords:

Aglaonema, antagonisme, Fusarium sp., jamur filoplane

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jamur filoplane pada daun Aglaonema dan mengidentifikasi antagonisme penyakit busuk kering pada daun Aglaonema yang disebabkan oleh Fusarium sp. Penelitian yang dilakukan meliputi identifikasi jamur patogen, eksplorasi jamur filoplane, dan uji antagonisme. Penelitian ini dilaksanakan di Sub Laboratorium Mikologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Uji antagonisme dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 12 perlakuan dan empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan ada tujuh jenis jamur filoplane yaitu genus Acromonium, Trichoderma, Cephalosporium, Mucor, Rhizopus, Fusarium, dan Aspergillus. Dari tujuh jenis jamur filoplane yang ditemukan, Trichoderma sp. memiliki daya hambat tertinggi (71,5%) terhadap pertumbuhan patogen Fusarium sp.Aplikasi suspensi dengan kerapatan 106 konidia/ml air Trichoderma sp. pada daun Aglaonema terbukti dapat menghambat penyakit busuk kering.

References

Agrios, G. N. 2005. Plant pathology. Academic press. New York. 803.

Atjung. 1974. Tumbuh-tumbuhan perhiasan. N.V. Masa Baru. Bandung.

Barnett, H. L. dan Hunter, B. B. 1972. Illustrated genera of imperfect fungi. Burgess Publ. Co. Minneapolis. USA.

Fokkema N. J. 1973. The role of saprophytic fungi in antagonism against Drechslera sorokiniana (Helminthosporium sativum) on agar plates and on rye laves with pollen. Physiol. Plant. Pathol. 3: 195-205.

Hersanti, E. Y. D. dan Luciana, 2000. Pengaruh introduksi jamur Trichoderma sp. dan efektive mikroorganisme MS (EM4) terhadap perkembangan penyakit layu (Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici) pada tanaman tomat.Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran Bandung. Bandung.

Kasanah, N., Amini dan Wahyono. 1998. Karakterisasi senyawa antimikroba isolat Aspergillus sp. hasil isolasi dari tanah. Majalah Farmasi. 9(4): 166-173.

Mirna. 2009. Bisnis aglaonema. http://www.rankerzseo.com. Diakses pada tanggal 3 Maret 2015.

Sastrahidayat, I. R. 2011. Mikologi ilmu jamur. UB Press. Malang.

Soesanto, L. 2008. Pengantar pengendalian hayati penyakit tanaman, Rajawali Press, Jakarta.

Subono, M. dan A. Andoko. 2005. Meningkatkan kualitas aglaonama. Cet IV. Agromedia Pustaka. Depok.

Sudantha, I. M. dan A. L. Abadi. 2006. Biodiversitas jamur endofit pada vanili (Vanilla planifolia Andrews) dan potensinya untuk meningkatkan ketahanan vanili terhadap penyakit busuk batang. Laporan kemajuan penelitian fundamenatal DP3M DIKTI. Fakultas Pertanian Universitas Mataram, Mataram.

Watanabe, T. 2002. Pictorial atlas of soil and seed fungi. Morphologies of cultured fungi and key to species. Second edition. CRC press. New York.

Downloads

Published

2021-03-17

How to Cite

Ismahmudi, A., Sastrahidayat, I. R., & Djauhari, S. (2021). EKSPLORASI DAN UJI ANTAGONISME JAMUR FILOPLANE TERHADAP JAMUR Fusarium sp. PENYEBAB PENYAKIT BUSUK KERING PADA DAUN SRI REJEKI (Aglaonema sp.). Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 9(1), 8–14. https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.1.2

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>