INVENTARISASI HAMA PADA TANAMAN SALAK MADURA Salacca zalacca (Gaertn.) Voss
Keywords:
gejala kerusakan, intensitas serangan hama, Salak Madura Salacca zalaccaAbstract
Buah salak Madura yang berasal dari Kabupaten Bangkalan memiliki pemasaran agrowisata yang sukses. Sayangnya, serangan hama menurunkan produksi salak di Bangkalan, Madura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui OPT, gejala kerusakan, dan keparahan penyakit salak Madura. Penelitian dilakukan di tiga petak lahan dengan melakukan observasi dan identifikasi hama umum pada salak. Enam tanaman sampel pada setiap plot ditentukan secara sistematis mengikuti pola garis tanaman. Organ buah salak yang diamati meliputi pelepah daun, daun, bunga, dan buah. Hasil penelitian ditemukan beberapa jenis hama di empat organ tumbuhan salak. Delapan belas kutu putih Pseudococcid (Homoptera), empat ulat penggerek daun salak noctuid (Lepidoptera), dan 31 kutu perisai Diaspidid (Homoptera) ditemukan pada daun. Sementara itu, tiga puluh dua kumbang penggerek bunga salak Curculionid (Coleoptera) terlihat pada bunganya. Enam belas kumbang pemakan buah Nitidulid (Coleoptera), delapan lalat buah Drosophilid (Diptera), dan lima puluh enam rayap isopteran ditemukan pada bagian buah. Selanjutnya, sembilan puluh delapan isopteran rayap juga ditemukan pada pelepah daun. Intensitas kerusakan absolut pada bunga yang disebabkan famili Curculionidae termasuk dalam kategori kecil. Kerusakan absolut pada buah akibat rayap termasuk dalam kategori sedang, sedangkan famili Nitidulidae dan famili Drosophilidae termasuk dalam kategori kecil. Kerusakan tidak mutlak pada pelepah daun akibat rayap termasuk dalam kategori tinggi dan kerusakan tidak absolut pada daun akibat famili Pseudococcidae termasuk dalam kategori kecil. Serangga lain yang ditemukan pada buah salak adalah lalat buah Tephritid (Diptera), pirate bugs anthocorid (Hemiptera), Pseudoscorpio arachnidan, tungau Erythrqeid (Acari), dan tungau Oribatid (Acari).
References
Anes, N. S., Tulung, M., Mahamit, M.E. 2012. Penyebaran dan Tingkat Serangan Kutu Putih Pepaya di Sulawesi Utara. Eugenia 18(1):16-34.
Anonim (Sistem Informasi Profil Daerah Bangkalan). 2014. Keadaan Geografi Kabupaten Bangkalan. Diunduh dari http://Sipd.bangkalankab.go,id/ sipd/?hal=1&idj=25 pada tanggal 28 Oktober 2014.
Asmaliyah, I., Andika, dan M. Imam. 2008. Serangan hama pada tanaman tanjun (Mimusops elengi Linn.) di persemaian. Prosiding Workshop Sintesa Hasil Penelitian Hutan Tanaman. Balai Penelitian Kehutanan Palembang. Palembang.
BMKG (Badan Meteorologi Geofisika) Surabaya. 2015. Prakiraan Cuaca untuk Wilayah Jawa Timur. Diunduh dari http://bpbd.jatimprov.go.id pada tanggal 2 Mei 2015.
Borror, D. J., N. F. Johnson and C. A. Triplehorn. 1992. Pengenalan Pelajaran Serangga, edisi ke enam. Terjemahan Soetiyono. Gadjah Mada University Press.
Harsono, T., Hartana, A. 2003. Biosistematika Kultivar Salak di Bangkalan Madura. Jurnal Floribunda 2(4): 95-101.
Herlinda, S., Septiana, R., Irsan, C., Adam, T., Thalib, R. 2010. Populasi dan Serangan Rayap (Criptotermes curvignattus) pada Pertanaman Karet di Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional, Palembang 13-14 Desember.
Purnomo, H. 2006. Budidaya Salak Pondoh. Aneka Ilmu. Semarang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.