IDENTIFIKASI DAN UJI PERKECAMBAHAN SPORA JAMUR PATOGEN YANG MENYEBABKAN BERCAK DAUN PADA TANAMAN KAKTUS PAKIS GIWANG (Euphorbia milii)
Keywords:
Euphorbia milii, perkecambahan spora, Pestalotia sp.Abstract
Penyakit yang sering ditemukan pada tanaman hias Euphorbia milii adalah penyakit bercak daun. Namun, penyebab penyakit bercak daun pada tanaman E. milii masih belum banyak diketahui hingga saat ini. Perkecambahan merupakan faktor yang penting bagi kelangsungan hidup spora. Pada beberapa kasus tertentu diketahui bahwa pertambahan spora patogen dapat dirangsang oleh metabolit sekunder tanaman yang rentan terhadap patogen tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab penyakit bercak daun pada tanaman E. milii dan perkecambahan spora jamur patogen yang menyebabkan penyakit bercak daun pada berbagai konsentrasi ekstrak daun E. milii. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Identifikasi penyakit bercak daun dilakukan dengan menggunakan uji postulat Koch. Pengujian perkecambahan spora memakai ekstrak daun E.milii dengan perlakuan konsentrasi ekstrak 0, 10, 25, 50, 100%, dan setiap perlakuan diulang 3 kali. Percobaan ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Hasil dari identifikasi didapatkan bahwa penyakit bercak daun pada tanaman E. milii disebabkan oleh jamur Pestalotia sp. Persentase tertinggi dari perkecambahan spora jamur patogen Pestalotia sp. pada ekstrak tanaman E. milii dan air destilasi ditunjukkan pada perlakuan kontrol dengan nilai 82,25%, dan nilai terendah yaitu pada perlakuan ekstrak daun E. milii 100% dengan nilai 52,83%.
References
Agrios, G. N. 2005. Plant pathology. Departemen of Plant Pathology. University of Florida. United States of America. 922h.
Assani, S. 1994. Ultrastruktur, morfologi, dan pewarnaan kuman, dalam buku ajar Mikrobiologi Kedokteran. Binarupa Aksara. Jakarta. 429h.
Barnett, H.L. dan B.B. Hunter. 1998. Illustrated general of imperfect fungi. The American Phytopathological Society St. Paul. Minnesota. 218h.
Elliott, M. L., T. K. Broschat, J. Y. Uchida, dan G. W. Simone. 2004. Diseases and disorders of ornamental palms. American Phytopathological Society. St. Pau1. 69h.
Gafur, A. 2003. Aspek fisiologis dan biokimiawi infeksi jamur patogen tumbuhan. J. Hama dan penyakit Tumbuhan Tropika. 3 (1): 24-28.
Ganiswara, S. G. 1995. Farmakologi dan Terapi. Gaya Baru. Jakarta. 863h.
Hapsari, B. dan N. S. Budiana. 2007. Euphorbia milii. Penebar Swadaya. Jakarta. 80h
Herawati, R. D. 2004. Uji Toksisitas Getah Euphorbia milii Des Moulins Terhadap Artemia salina Leach. Skripsi Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta
Hu, H.L., R. Jewon, D. Q. Zhou, T. X. Zhou, dan K. D. Hyde. 2007. Phylogenetic diversity of endophytic Pestalotiopsis species in Pinus armandii and Ribes spp.: evidence from rDNA and βtubulin gene phylogenies. Fungal Diversity 24: 1-22.
Liu, A. R., T. Xu, dan L. D. Guo. 2007. Molecular and morphological description of Pestalotiopsis hainanensis sp. nov., a new endophyte from a tropical region of China. Fungal Diversity 27: 23-36.
Rukmana, R. 1997. Teknik perbanyakan tanaman hias. Kanisius. Yogyakarta. 80h.
Sirait, M. 2007. Penuntun fitokimia dalam farmasi. ITB. Bandung. 246h.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.