PENGARUH AIR CUCIAN BERAS SEBAGAI BIOAKTIVASI PERTUMBUHAN MIKROBA HASIL EKSPLORASI DARI TANAH TERCEMAR PESTISIDA

Authors

  • Berliananda Maranditya Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Tia Candra Khaula Alislami Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Nikmatul Choirun Nisa' Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Restu Rizkyta Kusuma Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.1.3

Keywords:

Bakteri, bioremidiator, cucian beras, diazinon

Abstract

Penggunaan pestisida secara terus menerus menyebabkan kerusakan pada lahan dan penumpukan residu bahan aktif pada tanah. Tujuan penelitian ini yaitu mencari potensi bakteri bioremediator pada lahan tercemar pestisida diazinon dan menguji kemampuan pupuk cair cucian air beras dalam meningkatkan aktifitas mikroorganisme. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Juli 2018 di Desa Temas Kota Batu dan Laboratorium Mikrobiologi. Pengambilan data dilakukan dalam 5 tahap antara lain pengambilan sampel tanah, eksplorasi bakteri, isolasi bakteri, penumbuhan bakteri pada media air cucian beras, dan pengukuran kerapatan bakteri. Dari hasil eksplorasi ditemukan satu bakteri yang dapat tumbuh pada media selektif MSPY dengan konsentrasi zat aktif diazinon 50 ppm dan 100 ppm. Sedangkan hasil penghitungan kerapatan bakteri menggunakan spektrofotometer menunjukkan pertumbuhan terbaik pada media F2 dengan komposisi 325 ml air cucian beras, 1 liter aquades dan 100 ml molase. Secara singkat, temuan tersebut mengungkapkan bahwa isolat bakteri dalam pupuk cair pencucian beras tidak bersifat patogen pada tanaman.

References

Amilia.,E, Benny dan Sunardi. 2016. Residu Pestisida pada Tanaman Hortikultura (Studi Kasus di Desa Cihanjuang Rahayu Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat). Universitas Padjadjaran Bandung. Jurnal Agrikultura volume 27 (1): 23-29.

Anisah. 2015. Media Alternatif Untuk Pertumbuhan Bakteri Menggunakan Sumber Karbohidrat Yang Berbeda. Skripsi : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Cappuccino, J. G & Natalie, S. 2013. Manual Laboratorium biologi; alih bahasa, Nur Miftahurrahmah. Jakarta: EGC.

Humaidi, F. 1999. Tingkat Residu Fungisida Methyl Thiophanate Dalam Tanah Pada Tanaman Kentang Serta Dampak Terhadap Kehidupan Jamur Tanah Di Batu Malang. Program Pascasarjana, Universitas Brawijaya, Malang.

Ningsih, D. 2001. Bioremidiasi Diazinon Secara Ex Situ Menggunakan Mikroba Indigenous Isolat B3. Skripsi. Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, IPB. Bogor.

Tyas, J. K., Suprihadi, A., dan Budi R. 2012. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Pendegradasi Diazinon dari Tanah Sawah di Kabupaten Brebes. Jurnal Biologi. 1(1):1-15.

Wardiah L, Hafnati R. 2014. Potensi limbah air cucian beras sebagai pupuk organik cair pada pertumbuhan pakchoy (Brassica Rapa L.).Jurnal Biologi. 1(6):34- 38.

Yuliana. 2011. Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Pada Media Yang Diekspos Dengan Infus Daun Sambiloto (Andrographis paniculata). FMIPA Universitas Negeri Gorontalo. Jurnal Saintek, Vol 6, No 2.

Downloads

Published

2021-03-17

How to Cite

Maranditya, B., Alislami, T. C. K., Nisa’, N. C., & Kusuma, R. R. (2021). PENGARUH AIR CUCIAN BERAS SEBAGAI BIOAKTIVASI PERTUMBUHAN MIKROBA HASIL EKSPLORASI DARI TANAH TERCEMAR PESTISIDA. Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 9(1), 15–20. https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.1.3

Issue

Section

Articles