BIOLOGI DAN STATISTIK DEMOGRAFI Aphis glycines PADA TANAMAN KEDELAI
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.2.2Keywords:
Aphis glycines, neraca kehidupan, statistik demografiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mendapatkan informasi mengenai aspek biologi dan statistik demografi Aphis glycines pada tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Rumah Kawat, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan November 2019 sampai Maret 2020. Pengamatan biologi meliputi siklus hidup, lama hidup, dan keperidian A. glycines, digunakan dalam perhitungan data demografi. Parameter demografi meliputi laju reproduksi kotor (GRR), laju reproduksi bersih (R0), laju pertambahan instrinsik (rm), dan masa generasi (T). Hasil penelitian menunjukkan bahwa A. glycines mempunyai tahap perkembangan meliputi fase nimfa instar I sampai instar IV dengan rataan perkembangan berturut-turut berlangsung selama 1,000; 1,118; 1,068; 1,091 hari. Rataan siklus hidup A. glycines terjadi selama 4,352 hari dengan keperidian 50,363 individu/imago betina. Sedangkan rataan lama hidup A. glycines yaitu 12,843 hari. Nilai statistik demografi A. glycines pada tanaman kedelai diperoleh antara lain nilai GRR sebanyak 50,373 individu/generasi, nilai R0 sebanyak 35,681 individu/ induk/generasi, nilai rm sebanyak 0,285 individu/induk/hari, dan nilai T yaitu 12,557 hari.
References
Begon, M., C.R. Towsend, and J.L. Harper. 2005. Ecology from individuals to ecosystems. 4th ed. Blackwell Publishing. Malden.
Blackmann, R.L. and V.F. Eastop. 2000. Aphids on the world’s crops: An identification and information guide. 2nd ed. John Wiley and Sons. New York (US).
Borror, D.J., C.A. Triplehorn, and N.F. Johnson. 1992. Pengenalan pelajaran serangga. Edisi ke-6. Terjemahan dari: An introduction to the study of insect. Partosoedjono, S. Penerjemah. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
BPPP (Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan). 2018. Analisis perkembangan harga bahan pangan pokok di pasar dosmetik dan internasional. Pusat Pengkajian Perdagangan dalam Negeri: Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
Brewer, R. 1979. Principles of ecology. W.B Sounders Co. Philadelphia.
Harrison, B., T.A. Steinlage, L. Domier, and C.J. D’Arcy. 2005. Incidence of Soybean dwarf virus and identification of potential vector in Illinois. J. Plant Disease 89(1): 28-32.
Hutasoit, R. T., Triwidodo, dan H., Anwar, R. 2017. Biologi dan statistik demografi Thrips parvispinus Karny (Thysanoptera: Thripidae) pada tanaman cabai (Capsicum annum Linnaeus). J. Entomologi Indonesia. 14(3): 107-116.
Kalshoven, L.G.E. 1981. The Pests of crops in Indonesia. Terjemahan dari: De Plagen van de Cultuurgewassen in Indonesie Laan PA van der, penerjemah. Ichtiar Baru-van Hoeve. Jakarta.
Kurniawan, H.A. 2007. Neraca kehidupan kutukebul, Bemisia tabaci Gennadius (Hemiptera: Aleyrodidae) Biotipe-B dan Non-B pada tanaman mentimun (Curcumas sativus L.) dan Cabai (Capsicum annuum L.). Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Lutfi, A. 2011. Pertumbuhan cendawan entomopatogen Lecanicillium lecanii pada berbagai media serta infektivitasnya terhadap kutu daun kedelai Aphis glycines Matsumura (Hemiptera: Aphididae). Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Mawan, A. dan H. Amalia. 2011. Statistika Demografi Riptortus linearis F. (Hemiptera: Alydidae) pada kacang panjang (Vigna sinensis L.). J. Entomologi Indonesia 8(1): 8-16.
Price, P.W. 1997. Insect ecology. 3th ed. New York: John Wiley and Sons.
Southwood, T.R.E. and P.A. Henderson. 2000. Ecological method. 3th ed. Blackwell Science. Oxford (GB).
Speight, M.R., M.D. Hunter, and A.D. Watt. 2008. Ecology of insect: Concept and application. 2th ed. John Wiley and Sons. Oxford (GB).
Subahar, T. 2004. Keanekaragaman serangga pada bentang alam yang berbeda di kawasan gunung Tangkuban Perahu. Konferensi Nasional Serangga, Bogor 2007.
Suwandi. 2016. Komoditas pertanian tanaman pangan: Kedelai. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian.
Trisna. 2014. Pengaruh penggunaan jaring berwarna terhadap kelimpahan serangga kutu daun (Myzus persicae, Aphis gossypii) dan kutu kebul (Bemisia tabaci) pada Tanaman Cabe Rawit (Capsicum frutescens L.). J. Agroekotek Trop. 3(4):251-258.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.