PENGARUH SISTEM TUMPANG SARI PADA PERTANAMAN BAWANG MERAH Allium ascolanium L. DENGAN MINT DAN SELEDRI TERHADAP POPULASI Spodoptera exigua H. (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE)
Keywords:
Spodoptera exigua, tanaman penolak hamaAbstract
Spodoptera exigua merupakan salah satu hama yang sering menyebabkan gagal panen pada tanaman bawang merah di dataran rendah Pulau Jawa. Salah satu cara pengendalian yang lebih ramah lingkungan dapat dilakukan dengan penanaman tanaman yang mempunyai sifat repellent (penolak) secara tumpangsari. Oleh karena itu penelitian mengenai pengaruh tumpang sari bawang merah dengan mint dan seledri terhadap S. exigua telah dilakukan di lahan pertanian Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Penelitian ini mengamati dan menghitung populasi S. exigua dan intensitas serangan di pertanaman bawang merah. Perlakuan tumpang sari bawang merah dan mint, perlakuan tumpangsari bawang merah dan seledri, perlakuan tumpang sari bawang, mint dan seledri, dan perlakuan monokultur tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap populasi telur, larva dan imago S. exigua. Rerata populasi telur yaitu sebanyak 6,08 butir/tanaman pada pertanaman monokultur; 4,29 butir/tanaman pada tumpang sari bawang merah dan mint; 3,92 butir/tanaman pada tumpangsari bawang merah dan seledri dan 3,67 butir/tanaman pada tumpangsari bawang merah, mint dan seledri. Serangan dengan intensitas paling tinggi terjadi pada pertanaman monokultur. Tingkat serangan S. exigua pada 28 HST adalah yang tertinggi, karena pada saat tersebut rerata populasi larva mencapai puncaknya.
References
Dibyantoro, A.L.H . 1990. Kontrol droplet aplikator barky: Satu upaya pengurangan insektisida untuk mengendalikan S. exigua H. pada tanaman bawang merah (Allium cepa var ascalonicum L). Bull. Penel. Hort. 18(2): 109-118.
Kalshoven, L.G.E. 1981. The pests of crops in Indonesia (Revised and translate by PA van der Laan). PT Ichtiar Baru-van Hoeve: Jakarta.p.338.
Rauf A. 1999. Dinamika Populasi Hama S. exigua (Hubner) (Lepidoptera: Noctuidae) pada Pertanaman Bawang Merah di Dataran Rendah. Hama dan Penyakit Tumbuhan. IPB: Bogor. 11(2):39-47.
Sjam, S., M. Sylvia, dan S. Thamrin. 2010. Pengujian Ekstrak Tumbuhan Vitex trifolia L., Acorus colomus L., dan Andropogon nardus L. terhadap Hama Pasca Panen Araecerus fasciculatus De Geer (Coleoptera: Anthribidae) pada Biji Kakao. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin. 7 (1): 1-8.
Sullivan, P. 2003. Intercropping Principles and Production Practices.http://www. attar.ncat.org. 29 Desember 2014.
Wagiman, F.X., C.J. Risamena, D.S. Ipa, M. Pamuji, J. Masbait, dan B. Bakoh. 2013. Kajian “bioekologi Nothopeus sp.†dalam rangka uji coba pengendalian hama penggerek cengkeh. DIPA Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Ambon. Universitas Gajah Mada: Yogyakarta.
Yuliana, D., Jasmi, dan E. Safitri.2013. Kepadatan Populasi Spodoptera Exigua (Lepidoptera: Noctuidae) pada Bawang Merah di Kampung Batu Kecamatan Danau Kembar Kabupaten Solok. Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat. 3: 1-6.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.