EFEKTIVITAS PESTISIDA NABATI UNTUK PENGENDALIAN JAMUR Sclerotium rolfsii Sacc PENYEBAB PENYAKIT REBAH SEMAI PADA TANAMAN KEDELAI

Authors

  • Muhammad Arsys Tawa Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Ika Rochdjatun Sastrahidayat Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Syamsuddin Djauhari Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Keywords:

Ekstrak daun cengkeh, penyakit rebah semai, pestisida nabati, Sclerotium rolfsii

Abstract

Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikologi, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang dan rumah kaca STPP II Tanjung, Malang. Tujuan penelitian ini untuk menyeleksi jenis ekstrak tanaman potensial sebagai pestisida nabati yaitu daun cengkeh, daun tembakau, bawang putih dan kayu manis dalam menghambat jamur Sclerotium rolfsii Sacc penyebab penyakit rebah semai kedelai secara in vitro di laboratorium dan hasil seleksi ekstrak tanaman digunakan untuk penelitian di rumah kaca (in vivo). Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: 1) persentase daya hambat ekstrak tanaman terhadap pertumbuhan diameter koloni jamur S. rolfsii; dan 2) intensitas serangan penyakit rebah semai. Dari keempat ekstrak tanaman yang diuji dengan metode food poison technique, pada konsentrasi 0,2 ml/10 ml ekstrak daun cengkeh menghambat pertumbuhan diameter koloni jamur sebesar 93,29%. Penyiraman larutan ekstrak daun cengkeh ke tanah yang mengandung jamur S. rolfsii pada konsentrasi 0,5%; 0,75%; 1%; 1,25% dan 1,5% mampu mengurangi intensitas serangan penyakit rebah semai kedelai lebih rendah daripada tanpa perlakuan penyiraman. Aplikasi ekstrak daun cengkeh pada konsentrasi 1,5% mampu menekan serangan penyakit rebah semai paling optimal dengan tingkat serangan hanya 3,25%.

References

Agrios, G.N. 2005. Plant pathology 5th edition. Elsevier Academic Press. New York. 694h.

Alma, M.H., M. Ertas, S. Nitz and H. Kollmannsberger. 2007. Chemical composition and content of essential oil from the bud of cultivated Turkish clove (Syzygium aromaticum L.) Bio Resources 2(2) : 265-269h

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2012. Kinerja produksi dan harga kedelai serta implikasinya untuk perumusan kebijakan percepatan pencapaian target sukses kementerian pertanian. (online). (Diunduh dari http://pse.litbang.pertanian.go.id/ind/pdffiles/anjak_2012_07.pdf. Pada tanggal 24 Maret 2015).

Djauhari, S. 2012. Structural equation modeling penyakit busuk batang (Sclerotium rolfsii) pada kedelai: pemahaman patosistem melalui pendekatan model persamaan berstruktur. (online). (Diunduh dari http://syamsuddin.lecture.ub.ac.id/2012/01/sem-penyakit-busuk-batang-kedelai/. pada tanggal 30 Maret 2015).

Hanafiah, K. A. 2012. Rancangan percobaan teori dan aplikasi. Edisi Ketiga. Rajawali Pers. Jakarta. 41h.

Muhibuddin, A. dan N. Saleh. 2009. Biocontrol of Sclerotium rolfsii (caused damping-off disease) on soybean varieties using Streptomy-ces sp. and arbuscular mycorrhizal fungi. The 8th International Sympo-sium on Biocontrol and Biotechno-logy. 83-91h.

Noveriza, R. dan M. Tombe. 2000. Uji in vitro limbah pabrik rokok terhadap beberapa jamur patogenik tanaman. (online). (Diunduh dari htpp:// www.balittro.go.id/ pada tanggal 11 Februari 2014).

Oyedemi, S.O; A. I. Okoh, L.V. Mabinya, G. Pirochenva dan A.J. Afolayan. 2009. The proposed mechanism of bactericidal action of eugenol, terpineol and g-terpinene against Listeria monocytogenes, Streptococcus pyogenes, Proteus vulgaris and Escherichia coli. African Journal of Biotechnology. 8(7): 1280-1286h.

Sastrahidayat, I.R. 2011. Ilmu jamur (Mikologi). UB Press. Malang. 450h.

Semangun, H. 2004. Pengantar ilmu penyakit tumbuhan. Gajah Mada University Press: Yogyakarta.90-104h.

Solichah, N. 2009. Potensi ekstrak beberapa tanaman dalam mengendalikan penyakit rebah semai (Sclerotium rolfsii Sacc.) Pada Tanaman Kedelai. S.P. Thesis. Universitas Brawijaya. Malang. 28h.

Supriadi, C. Winarti dan Hernani. 1999. Potensi anti bakteri beberapa tanaman rempah dan obat terhadap isolat Ralstonia solanacearum asal jahe. Hayati. Jurnal biosains. Jurusan biologi FMIPA IPB, Bogor 43-46h.

Tombe, M. 2010. Teknologi ramah lingkungan dalam pengendalian penyakit busuk batang vanili. Pengembangan Inovasi Pertanian 3 (2): 138-153h.

Widyastuti, S., M. Harjono, Sumardi dan D. Yuniarti. 2003. Biological control of (Sclerotium rolfsii) damping-off of tropical pine (Pinus merkusii) with three isolates of Trichoderma spp. Journal Biological Science 3 (1):95-102h

Downloads

Published

2017-05-22

How to Cite

Tawa, M. A., Sastrahidayat, I. R., & Djauhari, S. (2017). EFEKTIVITAS PESTISIDA NABATI UNTUK PENGENDALIAN JAMUR Sclerotium rolfsii Sacc PENYEBAB PENYAKIT REBAH SEMAI PADA TANAMAN KEDELAI. Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 5(2), 43–51. Retrieved from https://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/255

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>