STUDI IDENTIFIKASI DAN CARA INOKULASI PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA TANAMAN Sansevieria trifasciata
Keywords:
Antraknosa, C. sansevieriae, metode inokulasi, S. trifasciataAbstract
Antraknosa merupakan jenis penyakit tular udara yang dapat menyerang berbagai komoditas tumbuhan seperti buah-buahan, pepohonan, tanaman semak, rerumputan, dan tanaman hias. Patogen penyebab antraknosa adalah Colletotrichum sp.. Sansevieria trifasciata adalah jenis tanaman yang mampu tumbuh diberbagai kondisi lingkungan. Estetika S. trifasciata dapat ditinjau dari keindahan daun dan coraknya. Penurunan kualitas S. trifasciata dapat disebabkan karena kerusakan daun oleh patogen tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi dan perkembangan penyakit antraknosa dengan beberapa cara inokulasi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penyebab penyakit antraknosa pada S. trifasciata adalah Colletotrichum sansevieriae. Terdapat perbedaan persentase perkecambahan dan pembentukan apresoria C. sansevieriae pada permukaan daun lima varietas Sansevieria. Rerata perkecambahan tertinggi pada S. trifasciata var Golden hahnii sebesar 52,73%. Namun persentase pembentukan apresoria tertinggi pada S.trifasciata var Hahnii sebesar 10,16%. Perbedaan cara inkulasi mempengaruhi masa inkubasi, perkembangan penyakit, dan persentase tingkat kejadian penyakit. Cara inokulasi tusuk semprot lebih efektif dalam menimbulkan penyakit daripada yang lainnya. dengan masa inkubasi selama 2,3 hsi dan tingkat kejadian penyakit sebesar 62,4%.
References
Agrios, G. N. 2005. Plant pathology, fifth edition. Elsevier Academic Press. San Diego. pp.948.
Barnet, H.L dan B. Hunter. 1972. Illustrated genera of imperfect fungi. Brgess Publising Company. USA.
Blanchard, R.O dan T.A Tattar. 1981. Field and Laboratory Guide to tree pathology. Academic press. New York.
Khan, A. dan T. Hsiang. 2003. The Infection proses of Colletotrichum graminicola and relative aggressiveness on four turfgrasss spesies. Canadian Journal of Microbiology. Canada. 49(7). p. 433
Hyde, K. D., L. Cai. 2009. Colletotricum name in current use. Fungal Diversity. 39. p. 147-182.
Nakamura, M., M. Ohzono., H. Iwai, and K. Arai. 2006. Athracnose of Sansevieria trifasciata cause by Colletotrichum sansevieriae sp. nov. Journal of General Plant Pathology. Tokyo. p. 72, 253-256.
Pandey, K.K. 2009. Differential inoculation techniques of Colletotrichum Acuantum on different part of paper. Indian Phytopath. Indian Institude of Vegetable Research 62(2): 223-228.
Sastrahidayat, I. R. 2011. Mikologi ilmu jamur. UB Press. Malang. pp.371.
Sastrahidayat, I.R. 2014. Medium buatan untuk penelitian penyakit tumbuhan dilaboratorium. UB Press. Malang.
Shovitri, M. 1993. Pengaruh pH air di permukaan daun terhadap keberhasilan infeksi jamur Gloeosporium piperantum penyebab penyakit antraknosa pada tanaman cabai besar (Capsicum annuum L.).Tesis S1. FPUB. Malang. pp. 51.
Sinaga, M. S. 2003. Dasar-dasar ilmu penyakit tumbuhan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Subroto, H. 1974. Pengaruh faktor cuaca terhadap pertumbuhan jamur Coletotrichum nigrum pada tanaman lombok besar. Tesis S1. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. FPUB. Malang. pp.51.
Tahir, M.I. dan M. Sitangga. 2008. 165 Sansevieria ekslusif. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Van der Plank, J.E. 1963. Plant diseases epidemy and control. Academic Press. New York. pp. 349.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.