PENGARUH APLIKASI PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) DALAM MENGHAMBAT PENYAKIT REBAH KECAMBAH YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR Sclerotium rolfsii PADA KEDELAI
Keywords:
Bacillus sp., PGPR, Pseudomonas sp., Sclerotium rolfsiiAbstract
Salah satu kendala penting yang mempengaruhi produksi kedelai adalah gangguan penyakit rebah kecambah pada tanaman kedelai disebabkan oleh Sclerotium rolfsii. Pengendalian menggunakan fungisida umumnya menghasilkan dampak negatif terhadap lingkungan sehingga diperlukan cara pengendalian lain yang ramah lingkungan. Pendekatan yang bisa dikembangkan dan relatif aman adalah pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) seperti Bacillus sp. dan Pseudomonas sp.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi PGPR dalam menghambat penyakit rebah kecambah yang disebabkan oleh jamur S. rolfsii pada kedelai. Semua perlakuan aplikasi PGPR baik tunggal maupun kombinasi mampu menghambat pertumbuhan S. rolfsii dan mengurangi persentase kejadian penyakit rebah kecambah. Kombinasi dua jenis PGPR dan peningkatan konsentrasi tidak konsisten dapat meningkatkan penghambatan pertumbuhan S. rolfsii dan mengurangi tingkat kejadian rebah kecambah. Aplikasi PGPR dapat meningkatkan perkecambahan dan pertumbuhan tanaman kedelai.
References
Aini FN, Sri S, Dwi W, Risma GS, dan Qurrotun A. 2013. Penghambatan Pertumbuhan Colletotrichum gloeosporioides oleh Trichoderma harzianum, Trichoderma koningii, Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescen. Pelita Perkebunan. Vol 29(1).
Badan Pusat Statistika. 2014. Tabel Luas Panen- Produktivitas- Produksi Tanaman Kedelai Seluruh Provinsi. http://www.bps.go.id/proses_pgnxls.php?adodb_next_page=&eng=0&pgn=3&prov=99&thn1=2013&thn2=2014&luas=1&produktivitas=1&produksi=1&display=34& page=1&offset=0. (Diakses 4 Februari 2015).
Chamzurni T, Rina S, dan Rahel DS. 2011. Efektivitas Dosis Dan Waktu Aplikasi Trichoderma Virens Terhadap Serangan Sclerotium rolfsii Pada Kedelai. J Floratek. 6: 62-73.
Fernando D, Nakkeeran, and Zhang Yilan. 2005. Biosynthesis Of Antibiotics by PGPR and Its Relation In Biocontrol Of Plant Diseases.dalam: Z.A. Siddiqui (ed.), PGPR: Biocontrol and Biofertilization 67-109. Springer, Dordrecht, The Netherlands.
Ganesa S dan Sekar R. 2012. Fluorescent Pseudomonas As Plant Growth Promoting Rhizobacteria And Biocontrol Agents In Groundnut Crop (Arachis hypogaea L.). http:// www.gbtrp.com/journal/ijab%20volume%20(12)/ijab0031.pdf. (Diakses 12 Maret 2014).
Hanudin, Marwoto B, Hersanti, dan Muharam A. 2012. Kompatibilitas Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens, dan Trichoderma harzianum Untuk Mengendalikan Ralstonia solanacearum Pada Tanaman Kentang. J Hortikultura. 22(2): 173-180.
Khalimi K dan Gusti NASW. 2009. Pemanfaatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria untuk Biostimulants dan Bioprotectants. Universitas udaya. Denpasar. ECOTROPHIC : 4 (2) : 131â€135.
Majid A, Paniman AM, Usmadi. 2013. Paket Teknologi Biopestisida Ber-bahaya Aktif Bakteri Pseudomonas fluorescens Dan Baillus subtillis Sebagai Agens Pengendalian Hayati Penyakit Rhizoctonia Kedelai. Universitas Jember. Jember.
Riska, Jumjunidang, dan Hermanto C. 2012. Hubungan Antara Tingkat Konsentrasi Inokulum Fusarium oxysporum. Sp. Cubense VCG 01213/16 dengan Perkembangan Penyakit layu Pada Kultivar Pisang rentan. Balai Penelitian Tanaman Buah Troipika. Jurnal Hortikultura. Vol 22. No 2.
Semangun, H. 1993. Penyakit-penyakit Tanaman Pangan di Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Yuliar. 2008. Skrining Bioantagonistik Bakteri Untuk Agen Biokontrol Rhizoctonia solani dan Kemam-puannya Dalam Menghasilkan Surfaktin. Jurnal Penelitian Sains. 9(2): 83-86.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2017 Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.