PENGARUH INERT DUST TERHADAP MORTALITAS Sitophilus zeamais MOSTCHULSKY PADA BIJI JAGUNG DALAM SIMPANAN

Authors

  • Guntur Respyan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Bambang Tri Rahardjo Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
  • Ludji Pantja Astuti Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Abstract

ABSTRAK

Mutu jagung tidak hanya ditentukan oleh proses produksi tetapi juga ditentukan oleh proses pasca panen. Salah satu kendala dalam proses pasca panen ialah adanya serangan hama S. zeamais. Penggunaan abu vulkanik sebagai inert dust bertujuan untuk mengetahui efetivitas abu vulkanik dalam mengendalikan hama S. zeamais. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Sampel abu vulkanik diambil dari hasil erupsi Gunung Kelud tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tujuh hari setelah infestasi konsentrasi abu vulkanik 5 g/kg mematikan 89,17 % imago S. zeamais. Pemberian abu vulkanik pada biji jagung berpengaruh nyata terhadap jumlah telur, jumlah pupa dan jumlah imago baru. Pemberian abu vulkanik pada biji jagung tidak berpengaruh pada perkecambahan biji.

Kata kunci: abu vulkanik, Sitophilus zeamais, mortalitas, siklus hidup

Downloads

Published

2015-04-17

How to Cite

Respyan, G., Rahardjo, B. T., & Astuti, L. P. (2015). PENGARUH INERT DUST TERHADAP MORTALITAS Sitophilus zeamais MOSTCHULSKY PADA BIJI JAGUNG DALAM SIMPANAN. Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 3(2), pp. 31–38. Retrieved from https://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/180

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>