HUBUNGAN KETEBALAN LAPISAN EPIDERMIS DAUN TERHADAP SERANGAN JAMUR (Mycosphaerella musicola) PENYEBAB PENYAKIT BERCAK DAUN SIGATOKA PADA SEPULUH KULTIVAR PISANG

Authors

  • Nurul Umayatul Aliah Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Universitas Brawijaya
  • Liliek Sulistyowati
  • Anton Muhibbudin

Abstract

ABSTRAK

Bercak daun  pisang atau penyakit Sigatoka terjadi di seluruh dunia dan merupakan salah satu penyakit yang paling merusak tanaman pisang. Sigatoka berasal dari nama dataran Pasifik Selatan pulau Fiji dimana penyakit ini pertama kali diamati (Agrios, 2005). Penyakit ini menyebabkan kerugian pengurangan fungsi permukaan dari tanaman, kematian dini sejumlah besar daun pisang, menyebabkan tandan buah mengecil dengan sedikit sisiran, dan individu buah  pisang yang kurang penuh (Rosmahani, 1999). Tebal epidermis merupakan salah satu pertahanan struktural yang terdapat pada tumbuhan, bahkan sebelum patogen datang dan berkontak dengan tumbuhan (Agrios, 1996). Penelitian ini brtujuan untuk mengetahui ketahanan beberapa kultivar pisang terhadap penyakit sigatoka dan untuk mengetahui pengaruh ketebalan lapisan epidermis daun terhadap serangan penyakit bercak daun sigatoka. Berdasarkan penelitian ini diketahui hanya beberapa kultivar pisang yang menunjukkan  berkorelasi antara ketebalan epidermis daun dengan intensitas serangan penyakit sigatoka. Kultivar pisang tahan memiliki epidermis lebih tebal dari pada kultivar rentan.

Kata kunci : Sigatoka , pertahanan struktural, ketebalan epidermis daun, intensitas serangan

Downloads

Published

2015-02-05

How to Cite

Aliah, N. U., Sulistyowati, L., & Muhibbudin, A. (2015). HUBUNGAN KETEBALAN LAPISAN EPIDERMIS DAUN TERHADAP SERANGAN JAMUR (Mycosphaerella musicola) PENYEBAB PENYAKIT BERCAK DAUN SIGATOKA PADA SEPULUH KULTIVAR PISANG. Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 3(1), pp. 35–43. Retrieved from https://jurnalhpt.ub.ac.id/index.php/jhpt/article/view/163

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>